Senin, 07 oktober 2019
Resume Sistematika
Penulisan Skripsi Mahasiswa
PAI/FTIK IAIN Pontianak di
Perpustakaan IAIN
Pontianak
1. Cover/Sampul
a. "PELAKSANAAN PEMBELAJARAN QIRA' AT AL- KUTUB DI PONDOK PESANTREN DARUL- KHAIRUL PONTIANAK TAHUN AJARAN 2013/2014 "
b. Penulis: KAMILUL FIQRI
2. Lembaran motto:
من خدم قدم
Artinya:" barang siapa yang melayani (umat), maka dia adalah pemimpin (umat).
3. Abstrak
Kamilul fiqri, pelaksanaan pembelajaran QIRA' AT Al-KUTUB di Pondok Pesantern Darul Khairat Pontianak Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Pontianak jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakuktas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2014.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang ditandai dengan. 1) Perolehan nilai beberapa santri masih rendah dalam pembacaan kitab kuning. 2) setiap tahun peserta dari santri Darul - Khairat yang menjadi wakil Prov. KAl - BAR dalam MQK (Musabaqah Qira'at Al - Kutub) di tingakat Nasioanal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaparkan tentang : 1. Sistem pembelajaran qira' at al - kutub di pondok pesantren Darul - Khairat kelas IV ula tahun pembelajaran 2014 / 2015. 2. Kendala yang di hadapi dalam proses pembelajaran qira 'at al - kutub di pondok pesantren Darul - Khairat kelas IV ula tahun ajaran 2014 / 2015.
Motode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini para ustadz dan santri yang di peroleh melalui Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi.
Hasil peneliatian ini menyimpul kan bahwa : 1) Sistem pembelajaran qira 'at al - kutub adalah : a) Materi yang dipelajari dalam pembelajaran qira'at al - kutub adalah berupa ilmu agama islan fiqh, akhlak, aqidah. Sedangkan kitab kuning yabg digunakan cukup bervariasi, terangtung dari pada latar belakang atau pencapaian rata - rata hasil tes baca al- qur'an santri baru. c) Metode yang digunakan dalam pembelajaran qira'at al - kutub di pondok pesantren Darul - Khairat secara umum masih menggunakan metode sorogan dan bandogan, namun ada beberapa ustadz sudah nelakukan pengembangan metode seperti tanya jawab dan femonstrasi. d) dalam pembelajan qira'at al - kutub di pesantren ini, selqin dari kitab kuning itu sendiri yang menjadi media, papan tulis juga digunakan sebagai media pendukung. e) Evaluasi harian yang tes tulisan, tes lisan, bahkan tes hafalan.
4. DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitiab
D. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
B. Pengertian Kitab Kuning
C. Ciri - ciri Kitab Kuning
D. Materi Pembelajaran Kitab kuning
E. Metode Pembelajaran Kitab Kuning
F. Media Pembelajaran Kitab Kuning
G. Pengertian Pondok Pesantren
H. Elemen - elemen Pondok Pesantren
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian
B. Setting Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik dan Alat Pegumpul Data
E. Teknik Analisis Data
F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
BAB IV. PElAKSANAAN PEMBELAJARAN QIRA' AT AL- KUTUB
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Paparan Data dan Pembahasan
C. Temuan Penelitian
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
5. Kutipan
1. " penyebaran kitab kuning lebih luas berkaitan dengan dua hal : pertama, semakin lancanrnya transportasi laut ke timur tengah dalam dekade - dekade terakhir abad 19, dan kedua, mulainya pencetakan besar - besaran kitab - kitab beraksara Arab pada waktu yang berbarengan " ( Azra, 2002 : 111 )
2. " Melestarikan nilai - nilai ( sistem ) lama yang baik di samping mengambil ( mencari ) nilai - nilai ( sistem ) yang lebih baik " ( hasyim, 1988 : 93 )
3. " Kitan Kuning " diterima secara meluas sebagai salah satu istilah teknis dalam studi kepesantrenan ( Muchtar, 1999 : 221- 222 )
4. " santri - santri tersebut selama di pesantren di ajar kan kitan - kitab klasik, yang lebih di kenal dengan kitab kuning. Kitab kuning sebagai salah satu unsur mutlak dari proses belajar mengajar di pesantren sangat penting dalam membentuk kecerdasan intelektual dan moralitas kesalehan ( kualitas beragama ) pada diri santri ( yafie, 1994 :51 ).
5. " Untuk mendalami kitab - kitab klasik tersebut, menurut Nurcholish madjid biasanya di pergunakan sistem welon dan sorogan, atau lebih di kenal dengan sorogan dan bandongan ( yasmadi, 2002 :67 ).
6. " pengetahuan seseorang di ukur oleh jumlah buku - buku yang di pelajarinya dan kepada ulama mana ia telah berguru. Dan bukan media apa yang di gunakan oleh para pengajarnya sehingga bisa menghasilkan para lulusan yang berkaulitas. Cukup buku - buku / kitab saja yang mereka jadi kan media dalam mengajar ( dhofier, 1984 :22 ).
7. " pada dasar nya, para santri sangat perlu menguasai ilmu nahwu, dimana dengan ilmu ini mereka akan mampu membaca kitab kuning secara tepat. Adalah sangat memalukan julukan jika seorang santri atau bahkan kiai membaca kitab kuning tanpa memperhatikan kaida tata bahasa, suatu kesalahan kecil dalam membaca kitab kuning merupakan muru'ah ( rasa malu ) bagi seseorang ( mas'ud, 2004 :158 ).
8. " kitab kuning adalah kitab - kitab klasik keagamaaan ( islam ) berbahasa arab, malayu, jawa atau bahasa daerah lainnya dengan menggunakan tulisan arab yang di tulis oleh para ulama timur tengah dan ulama jawi ( istilah untuk ulama asia tenggara ) dan di cetak atau di tulis pada kertas yang berwarna kuning ( Badri, Munawiroh, 2007:37 - 38 ).
9. " kitab kuning adalah kitab - kitab yang di jadikan standar pondok pesantren. Sering juga di sebut sebagai kutub al - qadimah ( kitab - kitab klasik ) karena kitab - kitab ini di tulis lebih dari seratus tahun yang lalu, ada juga yang menyebut nya kitab kuning, hal ini karena kitab tersebut di tulis diatas kertas berwarna kuning dengan huruf - huruf yang di gunakannya beraksara Arab gundul " tanpa harakat atau syakal " ( maksum, 2003 :31 ).
10. " sebagaian besar kitab kuningvsudah di jilid, dengan demikian, penampilan fisik nya tidak mudah lagi di bedakan dari kitab - kitab baru yang biasanya di sebut Al - kutub Al - as hriyyah ( buku - buku modern ). Oerbedaannya terletak pada isi, sistematika,metodologi,bahasa,dan pengarangnya meskipun begitu, julukan kitab kuning tetap melekat pada nya ( dahlan, 1996 :333- 334 ).
6. Daftar Pustaka
1. Abdul Aziz Dahlan. ( 1996 ). Ensiklopedi islam. Jakarta : ictiar baru van Hoeve.
2. Abdul Munir Mulkham. ( 1994 ). Runtuhnya Mitos Politik Santri. Yogyakarta : sipress.
3. Abdurrohman Mas'ud ( 2004 ). Intelektual pesantren yogyakarta : LKIS yogyakarta.
4. Ali yafie. ( 1994 ) menggagas fikih sosial dari soal lingkungan hidup. Asuransi,sehingga ukhuwah. Bandung : Mizan
5. Amiruddin Nahrawi. ( 2003 ). Pembaharuan pendidikan pesantren. Yogyakarta : Gama Media.
6. Yusuf Hasyim, M. ( 1988 ). Damika pesantren jakarta : P3M
7. Azyumardi azra. ( 2002 ). Pendidikan islam Tradisi dan Modernisasi menuju millennium barun jakarta : logis wacana ilmu.
8. Muchtar ( 2001 ). Membedah diskursus pendidikan islam. Jakarta : ciputat press
9. Maksum. ( 2003 ) pola pembelajaran di pesantren. Jakarta : Depag. RI
10. Anas sudijono ( 2003 ). Pengantar Evaluasi Pendidikan jakarta : Raja Grafindo Persada.
7. Dokumentasi Hasil Resume Sistematika Penulisan Skripsi Mahasiswa PAI/FTIK IAIN Pontianak di Perpustakaan IAIN Pontianak.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Resume Sistematika
Penulisan Skripsi Mahasiswa
PAI/FTIK IAIN Pontianak di
Perpustakaan IAIN
Pontianak
1. Cover/Sampul
a. "PELAKSANAAN PEMBELAJARAN QIRA' AT AL- KUTUB DI PONDOK PESANTREN DARUL- KHAIRUL PONTIANAK TAHUN AJARAN 2013/2014 "
b. Penulis: KAMILUL FIQRI
2. Lembaran motto:
من خدم قدم
Artinya:" barang siapa yang melayani (umat), maka dia adalah pemimpin (umat).
3. Abstrak
Kamilul fiqri, pelaksanaan pembelajaran QIRA' AT Al-KUTUB di Pondok Pesantern Darul Khairat Pontianak Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Pontianak jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakuktas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak 2014.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena yang ditandai dengan. 1) Perolehan nilai beberapa santri masih rendah dalam pembacaan kitab kuning. 2) setiap tahun peserta dari santri Darul - Khairat yang menjadi wakil Prov. KAl - BAR dalam MQK (Musabaqah Qira'at Al - Kutub) di tingakat Nasioanal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaparkan tentang : 1. Sistem pembelajaran qira' at al - kutub di pondok pesantren Darul - Khairat kelas IV ula tahun pembelajaran 2014 / 2015. 2. Kendala yang di hadapi dalam proses pembelajaran qira 'at al - kutub di pondok pesantren Darul - Khairat kelas IV ula tahun ajaran 2014 / 2015.
Motode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini para ustadz dan santri yang di peroleh melalui Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi.
Hasil peneliatian ini menyimpul kan bahwa : 1) Sistem pembelajaran qira 'at al - kutub adalah : a) Materi yang dipelajari dalam pembelajaran qira'at al - kutub adalah berupa ilmu agama islan fiqh, akhlak, aqidah. Sedangkan kitab kuning yabg digunakan cukup bervariasi, terangtung dari pada latar belakang atau pencapaian rata - rata hasil tes baca al- qur'an santri baru. c) Metode yang digunakan dalam pembelajaran qira'at al - kutub di pondok pesantren Darul - Khairat secara umum masih menggunakan metode sorogan dan bandogan, namun ada beberapa ustadz sudah nelakukan pengembangan metode seperti tanya jawab dan femonstrasi. d) dalam pembelajan qira'at al - kutub di pesantren ini, selqin dari kitab kuning itu sendiri yang menjadi media, papan tulis juga digunakan sebagai media pendukung. e) Evaluasi harian yang tes tulisan, tes lisan, bahkan tes hafalan.
4. DAFTAR ISI
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Fokus Penelitian
C. Tujuan Penelitiab
D. Manfaat Penelitian
BAB II. KAJIAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
B. Pengertian Kitab Kuning
C. Ciri - ciri Kitab Kuning
D. Materi Pembelajaran Kitab kuning
E. Metode Pembelajaran Kitab Kuning
F. Media Pembelajaran Kitab Kuning
G. Pengertian Pondok Pesantren
H. Elemen - elemen Pondok Pesantren
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metodologi Penelitian
B. Setting Penelitian
C. Sumber Data
D. Teknik dan Alat Pegumpul Data
E. Teknik Analisis Data
F. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
BAB IV. PElAKSANAAN PEMBELAJARAN QIRA' AT AL- KUTUB
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
B. Paparan Data dan Pembahasan
C. Temuan Penelitian
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
5. Kutipan
1. " penyebaran kitab kuning lebih luas berkaitan dengan dua hal : pertama, semakin lancanrnya transportasi laut ke timur tengah dalam dekade - dekade terakhir abad 19, dan kedua, mulainya pencetakan besar - besaran kitab - kitab beraksara Arab pada waktu yang berbarengan " ( Azra, 2002 : 111 )
2. " Melestarikan nilai - nilai ( sistem ) lama yang baik di samping mengambil ( mencari ) nilai - nilai ( sistem ) yang lebih baik " ( hasyim, 1988 : 93 )
3. " Kitan Kuning " diterima secara meluas sebagai salah satu istilah teknis dalam studi kepesantrenan ( Muchtar, 1999 : 221- 222 )
4. " santri - santri tersebut selama di pesantren di ajar kan kitan - kitab klasik, yang lebih di kenal dengan kitab kuning. Kitab kuning sebagai salah satu unsur mutlak dari proses belajar mengajar di pesantren sangat penting dalam membentuk kecerdasan intelektual dan moralitas kesalehan ( kualitas beragama ) pada diri santri ( yafie, 1994 :51 ).
5. " Untuk mendalami kitab - kitab klasik tersebut, menurut Nurcholish madjid biasanya di pergunakan sistem welon dan sorogan, atau lebih di kenal dengan sorogan dan bandongan ( yasmadi, 2002 :67 ).
6. " pengetahuan seseorang di ukur oleh jumlah buku - buku yang di pelajarinya dan kepada ulama mana ia telah berguru. Dan bukan media apa yang di gunakan oleh para pengajarnya sehingga bisa menghasilkan para lulusan yang berkaulitas. Cukup buku - buku / kitab saja yang mereka jadi kan media dalam mengajar ( dhofier, 1984 :22 ).
7. " pada dasar nya, para santri sangat perlu menguasai ilmu nahwu, dimana dengan ilmu ini mereka akan mampu membaca kitab kuning secara tepat. Adalah sangat memalukan julukan jika seorang santri atau bahkan kiai membaca kitab kuning tanpa memperhatikan kaida tata bahasa, suatu kesalahan kecil dalam membaca kitab kuning merupakan muru'ah ( rasa malu ) bagi seseorang ( mas'ud, 2004 :158 ).
8. " kitab kuning adalah kitab - kitab klasik keagamaaan ( islam ) berbahasa arab, malayu, jawa atau bahasa daerah lainnya dengan menggunakan tulisan arab yang di tulis oleh para ulama timur tengah dan ulama jawi ( istilah untuk ulama asia tenggara ) dan di cetak atau di tulis pada kertas yang berwarna kuning ( Badri, Munawiroh, 2007:37 - 38 ).
9. " kitab kuning adalah kitab - kitab yang di jadikan standar pondok pesantren. Sering juga di sebut sebagai kutub al - qadimah ( kitab - kitab klasik ) karena kitab - kitab ini di tulis lebih dari seratus tahun yang lalu, ada juga yang menyebut nya kitab kuning, hal ini karena kitab tersebut di tulis diatas kertas berwarna kuning dengan huruf - huruf yang di gunakannya beraksara Arab gundul " tanpa harakat atau syakal " ( maksum, 2003 :31 ).
10. " sebagaian besar kitab kuningvsudah di jilid, dengan demikian, penampilan fisik nya tidak mudah lagi di bedakan dari kitab - kitab baru yang biasanya di sebut Al - kutub Al - as hriyyah ( buku - buku modern ). Oerbedaannya terletak pada isi, sistematika,metodologi,bahasa,dan pengarangnya meskipun begitu, julukan kitab kuning tetap melekat pada nya ( dahlan, 1996 :333- 334 ).
6. Daftar Pustaka
1. Abdul Aziz Dahlan. ( 1996 ). Ensiklopedi islam. Jakarta : ictiar baru van Hoeve.
2. Abdul Munir Mulkham. ( 1994 ). Runtuhnya Mitos Politik Santri. Yogyakarta : sipress.
3. Abdurrohman Mas'ud ( 2004 ). Intelektual pesantren yogyakarta : LKIS yogyakarta.
4. Ali yafie. ( 1994 ) menggagas fikih sosial dari soal lingkungan hidup. Asuransi,sehingga ukhuwah. Bandung : Mizan
5. Amiruddin Nahrawi. ( 2003 ). Pembaharuan pendidikan pesantren. Yogyakarta : Gama Media.
6. Yusuf Hasyim, M. ( 1988 ). Damika pesantren jakarta : P3M
7. Azyumardi azra. ( 2002 ). Pendidikan islam Tradisi dan Modernisasi menuju millennium barun jakarta : logis wacana ilmu.
8. Muchtar ( 2001 ). Membedah diskursus pendidikan islam. Jakarta : ciputat press
9. Maksum. ( 2003 ) pola pembelajaran di pesantren. Jakarta : Depag. RI
10. Anas sudijono ( 2003 ). Pengantar Evaluasi Pendidikan jakarta : Raja Grafindo Persada.
7. Dokumentasi Hasil Resume Sistematika Penulisan Skripsi Mahasiswa PAI/FTIK IAIN Pontianak di Perpustakaan IAIN Pontianak.
Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Gambar 1.5
Gambar 1.6
Gambar 1.7
Gambar 1.8
Gambar 1.9
Komentar
Posting Komentar